Corona Virus Dan Dampak Terhadap Ekonomi Indonesia

corona virus dan dampak terhadap ekonomi indonesiaVirus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. WHO mengumumkan Covid-19/ Corona virus diase 2019 menjadi nama resmi dari virus Corona yang berasal dari Wuhan, China. Nama tersebut diberikan Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus di Jenewa, Swiss pada Selasa, 11 Februari 2020. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan, pneumonia akut, sampai kematian, Bronkitis akut,Infeksi pada organ lainnya, Gagal ginjal, Acute cardiac injury atau cedera akut pada jantung, Acute respiratory distress syndrome (ARDS) atau inflamasi besar pada paru-paru.

Cara penyebaran corona virus

Cara penyebaran corona virus - Dampak Corona Bagi Ekonomi Indonesia

Cara penyebaran corona virus

Pada sebagian besar kasus, coronavirus hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan sampai sedang, seperti flu. Akan tetapi, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti pneumonia, Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Seseorang dapat tertular COVID-19 melalui berbagai cara, yaitu:

  1. menghirup udara yang sudah terkontaminasi virus corona.
  2. memegang mulut/hidung tanpa mencuci tangan setelah menangani/memegang orang yang terkena penyakit covid-19.
  3. terlalu banyak kontak jarak dekat dengan penderita covid-19.
  4. Transmisi melalui darah dengan kulit atau selaput lendir yang terbuka (mata, lidah, luka, dan lainnya).
  5. Transmisi dari hewan.

Effek virus corona/covid-19 lebih berbahaya jika terkena orang yang lanjut usia, ibu hamil, orang yang sedang sakit, bayi, orang yang daya tahan tubuhnya lambat.

Baca Juga : apa itu web design

Gejala-gejala corona virus

Gejala Gejala Corona Virus - Dampak Corona Bagi Ekonomi Indonesia

Infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa menyebabkan penderitanya mengalami gejala flu, seperti demam, pilek, batuk, sakit tenggorokan, dan sakit kepala; atau gejala penyakit infeksi pernapasan berat, seperti demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada. Namun, secara umum ada 3 gejala umum yang bisa menandakan seseorang terinfeksi virus Corona, yaitu:

  1. Demam
    Demam merupakan reaksi tubuh melawan infeksi. Tingginya suhu badan adalah salah satu cara sistem kekebalan tubuh berupaya memerangi infeksi. Pada virus Corona, demam bisa berkisar 38 derajat celcius atau lebih.
  1. Sesak napas
    Sekitar 1 dari setiap 6 orang yang terjangkit COVID-19 akan sakit parah dan mengalami kesulitan bernapas. Merasa kelelahan hingga sesak napas menjadi gejala virus Corona yang harus diwaspadai. Sesak napas digambarkan seperti pengetatan intens di dada, engap di udara, hingga rasa tercekik. Virus Corona yang menyerang sistem pernapasan bawah bisa menyebabkan gejala ini.
  1. Batuk kering
    Batuk kering adalah batuk yang tidak menimbulkan dahak atau lendir. Batuk kering dapat menyebabkan sensasi gatal di tenggorokan.

Menurut penelitian, gejala COVID-19 muncul dalam waktu 2 hari sampai 2 minggu setelah terpapar virus Corona. Pada sejumlah kasus, pasien bisa mengalami sakit dan nyeri, hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan atau diare. Gejala-gejala ini biasanya ringan dan mulai secara bertahap. Namun, gejala ini bukanlah gejala khas COVID-19.

Pengobatan Pertama saat terkena Corona

Pengobatan Pertama Saat Terkena Corona - Dampak Corona Bagi Ekonomi Indonesia

Karena Hingga saat ini obat/vaksin dari corona tidak ditemukan maka pengobatan yang paling memungkinkan untuk saat ini adalah dengan meredakan gejala yang muncul. Di antaranya adalah :

  1. meberikan obat pereda demam dan nyeri
  2. istirahat yang cukup dan menjauhkan diri dari orang lain.
  3. perbanyak minum air hangat/ air mineral
  4. Mandi air hangat dan tidur di ruangan lembap agar tidak semakin parah

Pencegahan corona virus

Pencegahan Corona Virus - Dampak Corona Bagi Ekonomi Indonesia

Cara yang terpenting untuk mencegah infeksi Covid-19 atau virus Corona adalah dengan menjaga kesehatan dan kebersihan. Seperti dikutip dari WHO, rekomendasi dasar untuk mencegah penyebaran infeksi adalah dengan mencuci tangan secara teratur menggunakan sabun, menutupi mulut dan hidung ketika batuk atau bersin, dan memasak daging dan telur hingga matang. Karena sampai sekarang pengobatan virus corona belum tersedia, maka dari itu penting untuk melakukan upaya pencegahan virus corona mulai sekarang. Apa saja yang bisa kita lakukan ?

  1. Jangan bepergian ke negara lain yang terinfeksi virus.
  2. Hindari bepergian ke tempat-tempat umum yang ramai pengunjung.
  3. Gunakan masker saat beraktivitas di tempat umum atau keramaian,biasanya masker berjenis N95 bisa menangkal virus saat keluar rumah.
  4. Pastikan untuk selalu mencuci tangan dengan air dan sabun secara menyeluruh.
  5. Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang mengandung alkohol minimal 60% setelah beraktivitas di luar rumah atau di tempat umum.
  6. Jangan makan hewan liar, terutama yang menjadi terduga penyebaran virusnya.
  7. Hindari kontak dengan hewan liar. Jika terpaksa, pastikan cuci tangan hingga bersih setelahnya.
  8. Masaklah semua daging hingga benar-benar matang sebelum dikonsumsi.
  9. Tutup mulut dan hidung saat bersin. Bisa menggunakan kain, tisu, atau siku bagian dalam agar virus tidak menyebar.
  10. Hindari kontak dengan orang yang sedang sakit dan suspect corona.
  11. Jangan menyentuh mata, mulut, hidung, dan selaput lendir terbuka sebelum cuci tangan.
  12. Terus menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
  13. Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian buang tisu ke tempat sampah.
  14. Hindari berdekatan dengan orang yang sedang sakit demam, batuk, atau pilek.
  15. Jaga kebersihan benda yang sering disentuh dan kebersihan lingkungan.
  16. berpakaian tertutup agar terhindar dari virus yang menyebar di udara.

Dampak corona terhadap ekonomi Indonesia

Dampak Corona Terhadap Ekonomi Indonesia - Dampak Corona Bagi Ekonomi Indonesia

Covid-19 juga sangat berdampak pada sektor pariwisata. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa wisatawan asal China mencapai 2.07 juta orang pada tahun 2019 yang mencakup 12.8 persen dari total wisatawan asing sepanjang 2019. Penyebaran Covid-19 menyebabkan wisatawan yang berkunjung ke Indonesia akan berkurang. Sektor-sektor penunjang pariwisata seperti hotel, restoran maupun pengusaha retail pun juga akan terpengaruh dengan adanya Covid-19. Okupansi hotel mengalami penurunan sampai 40 persen yang berdampak pada kelangsungan bisnis hotel. Sepinya wisatawan juga berdampak pada restoran atau rumah makan yang sebagian besar konsumennya adalah para wisatawan. Melemahnya pariwisata juga berdampak pada industri retail. Adapun daerah yang sektor retailnya paling terdampak adalah Manado, Bali, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Medan dan Jakarta. Penyebaran Covid-19 juga berdampak pada sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) karena para wisatawan yang datang ke suatu destinasi biasanya akan membeli oleh-oleh. Jika wisatawan yang berkunjung berkurang, maka omset UMKM juga akan menurun. Berdasarkan data Bank Indonesia, pada tahun 2016 sektor UMKM mendominasi unit bisnis di Indonesia dan jenis usaha mikro banyak menyerap tenaga kerja.

Beberapa langkah yang dilakukan Indonesia dalam menghadapi dampak dari Covid-19 ini adalah menurunkan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 bps menjadi 4.75%, suku bunga Deposit Facility sebesar 25 bps menjadi 4.00% dan suku bunga Lending Facility sebesar 25 bps menjadi 5.50%. Kebijakan ini dilakukan untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi domestik di tengah tertahannya prospek pemulihan ekonomi global sehubungan dengan terjadinya Covid-19. Bank Indonesia akan mencermati perkembangan ekonomi global dan domestik untuk menjaga agar inflasi dan stabilitas eksternal tetap terkendali serta memperkuat momentum pertumbuhan ekonomi (www.bi.go.id).

Referensi website corona virus

  1. https://www.Covid19.go.id
  2. kawalcorona.com
  3. https://windy.app/coronavirus_map
  4. https://www.telegraph.co.uk/global-health/science-and-disease/coronavirus-world-map-live-cases-spain-italy-china-france/
  5. https://www.accuweather.com/en/us/corona/92879/weather-radar/332088
  6. https://www.telegraph.co.uk/global-health/science-and-disease/coronavirus-world-map-live-cases-spain-italy-china-france/
  7. https://duta.co/dampak-virus-corona-terhadap-perekonomian-global-khususnya-di-indonesia
  8. https://www.alodokter.com/virus-corona